Gawaiku berdering nada panggil yang sangat aku kenal dan aku tahu siapa yang ingin bercakap dengan ku. Sudah ketiga kalinya dalam pagi ini kamu menelpon, masih adakah cerita tentang nabi yang akan engkau sampaikan?
Enggan menjawab bukan berarti aku menjadi jengah akan suaramu, tetapi hati ini semakin tidak menentu, bukan juga tentang bunga lain yang ada di samping ku tetapi keindahan mu sudah semakin samar aku rasa.
Hambar tidak berwujud dan entah sejak kapan rasa ini mulai meracuni hati dan pikiranku. Lima kali dering darimu tidak menjadi prioritas ku, maaf biarkan aku sendiri dulu, aku rindu tetapi kita tidak bisa bertemu.
Tegal, 15 September 2020