| Home / Uncategorized / Ilmu Rahasia Magnet Rezeki: Konsep Rezeki dalam Perspektif Agama dan Pengetahuan

Ilmu Rahasia Magnet Rezeki: Konsep Rezeki dalam Perspektif Agama dan Pengetahuan

Photo of author
Written By Arief Tri

Seorang blogger, penulis buku dan freelance digital marketing. Silahkan hubungi Saya jika ingin bekerja sama dalam hal penulisan.

rahasia-magnet-rezeki

 

ari3yanto.com – Buku “Rahasia Magnet Rezeki” karya Ustadz Nasrullah adalah sebuah buku yang mengajarkan konsep rezeki dari sudut pandang agama dan ilmu pengetahuan. Konsep rezeki dalam Islam sangat penting karena dapat membantu seseorang dalam memahami dan menerima semua yang terjadi dalam hidupnya.

Buku ini juga menawarkan beberapa saran dan strategi untuk meningkatkan rejeki dalam kehidupan sehari-hari.

 

Dalam artikel ini, Saya akan mencoba membahas tentang konsep rezeki dalam perspektif agama dan ilmu pengetahuan, serta bagaimana konsep tersebut dapat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari.

 

Daftar Isi Lengkap Buku Rahasia Magnet Rezeki Ustadz Nasrullah

 

Biar tambah penasaran dengan apa yang dibahas, berikut ini daftar isi buku RMR yang lengkap,

 

BAB 1

Hidup Dimuliakan dan Dimanja

Bertemu Guru Spiritual

Keajaiban-Keajaiban Datang

Membangun Apartemen

Pergi ke Baitullah

Pengalaman ke Gaza

Berguru Mencari Kunci Rahasia

Ilmu Fisika dan Kimia Quantum

Al-Qur’an dan Hadis sebagai Rujukan Utama

Ada Dunia Lain di Tengah Kita

Kunci Rahasia Magnet Rezeki

Bom Atom yang Dahsyat

Dunia Quantum = Energi = Dzarroh

Dunia Quantum yang Satu dan Terhubung

Benda-Benda Juga Bisa Ditarik

Jalan-Jalan ke Luar Negeri

Mengubah Nasib

 

BAB 2

Kunci Rahasia #1 The Power of Positive Thinking

Setiap Pikiran adalah Doa

Nasib Kita adalah Proyeksi Pikiran Kita

Kesalahan Berpikir

Fakta dan Respons

Rahasia Kekayaan = Menguasai Kekuatan Pikiran

Alam Bawah Sadar Hanya Mengenal Fokus

Rezeki Sebenarnya Dipaksa

Su’udzon Menghambat Rezeki

Su’udzon Merusak Takdir

Pernyataan-Pernyataan Kita

Menghilangkan Su’udzon, Membangun Husnudzon

Dampak Husnudzon terhadap Kehidupan Pribadi

Dampak Husnudzon terhadap Kehidupan Sosial

Menggunakan Kekuatan Husnudzon

The Law of Projection

Fokus dan Harapan

Keajaiban Tercipta

Kesimpulan Kunci Rahasia 1

 

BAB 3

Kunci Rahasia #2 The Power of Positive Feeling

Kekuatan Perasaan

Perasaan yang Positif

Kekuatan Syukur

Paradox of Candy

Syukur di Tumbukan Pertama

Kisah Para Nabi

Musibah Itu Anugerah

Cacat yang Sempurna

Nick Vujicic dan Masyita

Energi Berlian

Kembali ke Kisah Ibu Tika

Alat Powerful untuk Positive Feeling

Bersyukur atas Musibah

Al-Qur’an sebagai Alat Positive Feeling

Ilmu “Garpu Tala”

Menerapkan Ilmu “Garpu Tala”

Sekarang Giliran Anda

Prinsip Positive Feeling

Jendela Buram

Jeruk Nipis

Taman dan Roller Coaster

Kemampuan Disosiasi

Ibadah sebagai Alat Positive Feeling

Kisah-Kisah Positive Feeling

Kisah Abah Hasan

Kisah Nenek Peminta-minta

Kisah Meninggalkan Pekerjaan

Kisah Anak Muda Pengangguran

Kisah Bayar Utang

Lalu, di Mana Posisi Ikhtiar?

Kisah Badi dan Badu

Kesimpulan Kunci Rahasia 2

 

BAB 4

Kunci Rahasia #3 The Power of Positive Motivation

Penelitian Danah Zorah dan Ian Marshall

Spiritual-Meter

Negative Motivation

(-1) Penonjolan Diri

(-2) Kemarahan

(-3) Keserakahan

(-4) Rasa Takut

(-5) Keresahan

(-6) Apatis

(-7) Malu dan Rasa Bersalah

(-8) Depersonalisasi

Lihat Diri Sendiri

Tak Terlihat, namun Menentukan

Ibarat Tombol

Aritmatika Niat

Positive Motivation

(+1) Eksplorasi

(+2) Kooperasi/Sosialisasi

(+3) Kekuatan dari Dalam

(+4) Penguasaan

(+5) Generativitas

(+6) Pengabdian dan Cinta

(+7) Jiwa Dunia dan (+8) Pencerahan

Keluasan Rezeki

Menggunakan Kekuatan Positive Motivation

Tetap Menjadi Pribadi (+6)

Tidak Mudah, tapi Mulia

Teladan Nabi Muhammad saw

Urusan Kita adalah Menjaga Hati

Positive Motivation = Niat yang Baik

Lihai Mengendarai Hati

Dari Mana Rezeki Bermula?

Matriks Kesimpulan Rahasia Magnet Rezeki

 

Epilog Magnet Rezeki

Kekayaan Umar bin Khattab

Kekayaan Utsman bin Affan

Era Baru Jihad Spiritual

Apa yang Sudah Kita Pelajari?

 

Q & A Mengenai Rahasia Magnet Rezeki

 

Menjalankan Materi Magnet Rezeki

 

Profil Penulis

 

Wuih, banyakkan yang dibahas, dalam buku ini tidak hanya mengulas rezeki dari sisi agama (berdasarkan Al Quran dan Hadist), tetapi juga mengulas konsep rezeki dari sudut pandang ilmu pengetahuan yaitu melalui ilmu fisika dan kimia quantum.

 

Jika Sobat ingin mendapatkan bukunya bisa kunjungi link berikut ya shope.ee/4pie9TZ9Ly

 

Konsep Rezeki dalam Perspektif Agama

 

Rezeki dalam Islam dipandang sebagai pemberian dari Allah SWT yang tidak dapat diukur dengan materi semata. Konsep rezeki dalam Islam meliputi kekayaan, kesehatan, keluarga, dan bahkan kematian.

 

Allah SWT memberikan rezeki kepada setiap orang sesuai dengan kebutuhan dan usahanya. Oleh karena itu, sebagai manusia, kita harus berusaha untuk meraih rezeki dengan cara yang halal dan bermanfaat untuk kehidupan kita dan orang lain.

 

Dalam buku “Rahasia Magnet Rezeki”, Ustadz Nasrullah menekankan pentingnya tawakal dalam menghadapi rezeki.

 

Tawakal berarti mempercayakan segala sesuatu kepada Allah SWT dan merelakan hasil dari usaha kita kepada-Nya.

 

Ketika seseorang merasa sulit mendapatkan rezeki, maka dia harus selalu berserah diri kepada Allah SWT dan yakin bahwa rezeki yang diberikan Allah SWT pasti akan datang pada saat yang tepat.

 

Konsep Rezeki dalam Perspektif Ilmu Pengetahuan

 

Rezeki juga dapat dijelaskan dari sudut pandang ilmu pengetahuan. Menurut ilmu ekonomi, rezeki adalah sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

 

Sumber daya tersebut dapat berupa uang, pekerjaan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Namun, dalam ilmu pengetahuan, rezeki lebih ditekankan pada kemampuan seseorang dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan hidupnya.

 

Dalam buku “Rahasia Magnet Rezeki”, Ustad Nasrullah juga membahas tentang pentingnya usaha dalam mencapai rejeki. Menurutnya, rezeki tidak akan datang dengan sendirinya tanpa adanya usaha dari seseorang.

Usaha yang dimaksud di sini adalah usaha yang benar-benar dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukan hanya usaha yang setengah-setengah atau hanya mengandalkan keberuntungan semata.

 

Selain itu, Ustad Nasrulah juga membahas tentang pentingnya mengembangkan keterampilan dan ilmu agar mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan lebih baik. Dalam hal ini, ilmu dan keterampilan dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan rejeki, baik dalam bentuk karir maupun bisnis.

 

Lalu dimana keajaibannya? menurut Saya keajaiban akan terjadi jika kita sudah melewati tahapan-tahapan tertentu, dan itu pastinya butuh proses positif dalam diri, fokus pada usaha maka keajaiban akan terjadi.

 

Bagaimana Konsep Rezeki Dapat Membantu Kita dalam Kehidupan Sehari-hari?

 

Konsep rezeki dalam perspektif agama dan ilmu pengetahuan dapat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan pandangan yang positif terhadap rezeki. Berikut beberapa cara konsep rezeki dapat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari:

 

1. Memperbaiki Kualitas Ibadah

Dengan memahami konsep rezeki dalam perspektif agama, kita dapat memperbaiki kualitas ibadah kita dengan berserah diri dan tawakal kepada Allah SWT. Kita juga dapat berusaha untuk memperbanyak amal kebaikan yang akan menjadi sumber pahala dan rezeki di akhirat nanti.

 

2. Meningkatkan Kemampuan Diri

Dalam perspektif ilmu pengetahuan, konsep rezeki dapat membantu kita untuk meningkatkan kemampuan diri dengan belajar dan mengembangkan ketrampilan baru. Dengan demikian, kita dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan lebih baik dan meningkatkan peluang untuk meraih rejeki.

 

3. Membangun Mental Positif

Konsep rezeki juga dapat membantu kita untuk membangun mental positif dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Dengan berserah diri kepada Allah SWT dan berusaha secara sungguh-sungguh, kita dapat mengatasi rasa putus asa dan cemas yang seringkali mengganggu pikiran kita.

 

4. Meningkatkan Kualitas Hubungan

Buku “Rahasia Magnet Rezeki” juga membahas tentang pentingnya membangun hubungan dan jaringan yang baik untuk meningkatkan rejeki. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengaplikasikan hal tersebut dengan memperluas jaringan sosial dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain.

 

5. Memiliki Kesiapan dalam Menghadapi Segala Hal

Dalam perspektif agama, konsep rezeki juga mengajarkan bahwa segala hal yang terjadi dalam hidup kita merupakan takdir dan ujian dari Allah SWT.

 

Dengan memahami hal tersebut, kita dapat lebih siap dan ikhlas dalam menghadapi segala hal yang terjadi dalam hidup kita, termasuk dalam menghadapi segala hal yang berhubungan dengan rejeki.

 

Kesimpulan

 

Dalam kesimpulannya, buku “Rahasia Magnet Rezeki” karya Ustad Nasrullah memberikan pandangan yang positif terhadap konsep rezeki dalam perspektif agama dan ilmu pengetahuan.

 

Konsep rezeki tidak hanya terbatas pada segi material semata, namun juga mencakup segi spiritual dan mental yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

 

Dalam buku ini, juga diberikan tips dan trik dalam meningkatkan rejeki, baik dalam segi material maupun spiritual.

 

Dengan memahami konsep rezeki dengan baik dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memperbaiki kualitas ibadah, meningkatkan kemampuan diri, membangun mental positif, meningkatkan kualitas hubungan, dan memiliki kesiapan dalam menghadapi segala hal.

 

Buku ini merupakan sebuah buku yang sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep rezeki yang disampaikan dalam buku ini dapat membantu kita untuk memperbaiki kualitas hidup kita dengan cara yang positif dan produktif. 

 

Oleh karena itu, buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami konsep rezeki dan memperbaiki kualitas hidupnya.

 
Dapatkan bukunya dari link berikut ya shope.ee/4pie9TZ9Ly
Sobat juga bisa gabung ke chanel Telegram Audio Rahasia Magnet Rezeki t.me/audiomagnetrezeki

 

Bagikan:

2 pemikiran pada “Ilmu Rahasia Magnet Rezeki: Konsep Rezeki dalam Perspektif Agama dan Pengetahuan”

  1. terkadang tidak sedikit orang yang merasa bosan dengan prekspektif agama, menuruku buku ini berbeda karena memenuhi kebutuhan sebagian orang yang hanya mau mendengar dari prespektif ilmu pengetahuan

    Balas

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.