| Home / Religi / 4 Manfaat Sholat Dhuha: Cara Mendapatkan Berkah dan Keajaiban dari Allah

4 Manfaat Sholat Dhuha: Cara Mendapatkan Berkah dan Keajaiban dari Allah

Photo of author
Written By Arief Tri

Seorang blogger, penulis buku dan freelance digital marketing. Silahkan hubungi Saya jika ingin bekerja sama dalam hal penulisan.

Salah Satu Manfaat Sholat Dhuha adalah Mendapat Berkah dari Allah

Sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sholat ini dilakukan pada waktu pagi, setelah matahari terbit hingga sebelum waktu Dzuhur. Manfaat sholat dhuha dan keutamaannya yang banyak dan luar biasa, baik di dunia maupun di akhirat. Sholat Dhuha juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan berkah dan keajaiban dari Allah SWT.

Manfaat Sholat Dhuha

 

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang manfaat sholat Dhuha, tata cara sholat Dhuha, niat sholat Dhuha, doa sholat Dhuha, doa setelah sholat Dhuha, apa dzikir setelah sholat Dhuha, dan sholat Dhuha jam berapa. Semoga artikel ini bisa memberikan kita ilmu yang bermanfaat dan motivasi untuk melaksanakan sholat Dhuha secara rutin dan istiqomah.

Manfaat Sholat Dhuha

Sholat Dhuha memiliki banyak manfaat yang bisa kita rasakan, baik secara lahir maupun batin. Berikut adalah beberapa manfaat sholat Dhuha yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Merupakan salah satu cara untuk mensyukuri nikmat Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap tulang badan kalian wajib bersedekah setiap harinya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, dan menggantikan semuanya itu dengan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR. Muslim)
  2. Salah satu upaya untuk mendapatkan rezeki yang halal dan berkah dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang sholat Dhuha empat rakaat, maka Allah akan memberinya rezeki dari pintu-pintu langit, dan barangsiapa yang sholat Dhuha enam rakaat, maka Allah akan mencukupkan kebutuhannya, dan barangsiapa yang sholat Dhuha delapan rakaat, maka Allah akan menghapus dosa-dosanya sebagaimana ia dilahirkan dari rahim ibunya.” (HR. Ahmad)
  3. Sholat Dhuha merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pahala yang besar dan berlipat ganda dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim)
  4. Cara untuk mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang sholat Dhuha dua rakaat, maka Allah akan melindunginya dari segala kejahatan, dan barangsiapa yang sholat Dhuha empat rakaat, maka Allah akan menolongnya dalam segala urusannya.” (HR. Thabrani)

Tata Cara Sholat Dhuha

Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan secara dua rakaat-dua rakaat. Jumlah rakaat sholat Dhuha minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Waktu sholat Dhuha adalah setelah matahari terbit sekitar 15 menit hingga sebelum waktu Dzuhur. Adapun tata cara sholat Dhuha adalah sebagai berikut:

  1. Niat sholat Dhuha dengan mengucapkan dalam hati, Ushalli sunnata dhuha rak’ataini lillahi ta’ala (Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala).
  2. Takbiratul ihram dengan mengucapkan “Allahu akbar” (Allah Maha Besar) sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan menempelkan kedua telapak tangan di dada.
  3. Membaca doa iftitah, misalnya, “Subhanaka Allahumma wa bihamdika wa tabara kasmuka wa ta’ala jadduka wa la ilaha ghairuka” (Maha Suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, dan Maha Suci nama-Mu, dan Maha Tinggi kebesaran-Mu, dan tidak ada ilah selain Engkau).
  4. Membaca surat Al-Fatihah.
  5. Membaca surat pilihan setelah surat Al-Fatihah, misalnya, surat Al-Ikhlas, Al-Kafirun, dan surat pendek lainnya.
  6. Ruku’ dengan mengucapkan “Allahu akbar” sambil membungkukkan badan hingga kedua tangan menempel di lutut dan punggung sejajar dengan kepala.
  7. Membaca tasbih ruku’, misalnya, “Subhana rabbiyal ‘azim” (Maha Suci Tuhan yang Maha Agung) sebanyak tiga kali atau lebih.
  8. I’tidal dengan mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah” (Allah Maha Mendengar pujian) sambil mengangkat badan dari ruku’ hingga berdiri tegak.
  9. Membaca tahmid i’tidal, misalnya, “Rabbana wa lakal hamd” (Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji) atau “Rabbana lakal hamd mil’as samawati wa mil’al ardi wa mil’a ma syi’ta min syai’in ba’d” (Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sebanyak isi langit dan isi bumi dan sebanyak apa yang Engkau kehendaki sesudah itu).
  10. Sujud pertama dengan mengucapkan “Allahu akbar” sambil bersujud hingga tujuh anggota badan menyentuh lantai, yaitu, dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki. Membaca tasbih sujud, misalnya, “Subhana rabbiyal a’la” (Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi) sebanyak tiga kali atau lebih.
  11. Duduk di antara dua sujud dengan mengucapkan “Allahu akbar” sambil duduk di atas kedua tumit dan menempelkan kedua telapak tangan di atas kedua lutut. Membaca doa di antara dua sujud, misalnya, “Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’fu ‘anni” (Ya Tuhanku ampunilah dosaku,Kasihani aku,tutuplah aibku,angkat derajatku,beri aku rezeki,tunjukanlah aku,sehatkan diriku dan ampunilah aku).
  12. Sujud kedua dengan mengucapkan “Allahu akbar” sambil bersujud kembali hingga tujuh anggota badan menyentuh lantai. Membaca tasbih sujud, misalnya, “Subhana rabbiyal a’la” (Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi) sebanyak tiga kali atau lebih.
  13. Bangkit dari sujud kedua dengan mengucapkan “Allahu akbar” sambil berdiri tegak. Ini merupakan akhir dari satu rakaat sholat Dhuha.
  14. Melakukan rakaat kedua dengan cara yang sama seperti rakaat pertama, yaitu, membaca surat Al-Fatihah, surat pilihan, ruku’, i’tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
  15. Duduk tasyahud akhir dengan mengucapkan “Allahu akbar” sambil duduk di atas kaki kiri dan mengangkat kaki kanan. Membaca tasyahud akhir, yaitu, “At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat. Assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis salihin. Ashhadu alla ilaha illallah wa ashhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.” (Segala penghormatan, salat, dan kebaikan hanya untuk Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah tercurah kepada engkau, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.)
  16. Membaca salam dengan mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah” (Semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah kepada kalian) sambil memalingkan wajah ke kanan, kemudian mengucapkannya lagi sambil memalingkan wajah ke kiri. Ini merupakan akhir dari sholat Dhuha dua rakaat.

Jika ingin melanjutkan sholat Dhuha dengan rakaat ketiga dan seterusnya, maka tidak perlu membaca salam, tetapi langsung berdiri dan membaca surat Al-Fatihah dan surat pilihan, kemudian ruku’, i’tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua. Setelah selesai rakaat terakhir, baru membaca tasyahud akhir dan salam.

Niat Sholat Dhuha

Niat sholat Dhuha adalah mengucapkan dalam hati niat untuk melaksanakan sholat sunnah Dhuha dengan jumlah rakaat tertentu karena Allah Ta’ala. Berikut adalah niat sholat Dhuha untuk dua rakaat:

Niat sholat Dhuha dua rakaat:

Ushalli sunnata dhuha rak’ataini lillahi ta’ala” (Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala).

Doa Setelah Sholat Dhuha

Berikut adalah beberapa doa setelah sholat Dhuha yang bisa kita baca:

Doa untuk memohon keberkahan dan kebaikan:

“Allahumma innii as-aluka khaira haadzal yaumi, fathahu wa nasrahu wa nuuraahu wa barakatahu wa hudaahu, wa a’uzu bika min syarri haadzal yaumi, wa syarri maa ba’dahu.” (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan hari ini, kemenangannya, pertolongannya, cahayanya, berkahnya, dan petunjuknya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini, dan kejahatan sesudahnya.)

Doa untuk memohon perlindungan dan keselamatan:

“Allahumma innii as-aluka al ‘afiyata fid dunyaa wal aakhirati, allahumma innii as-aluka al ‘afwa wal ‘afiyata fii diinii wa dunyaa-ya wa ahlii wa maalii, allahumma astur ‘auraatii wa aamin raw’aatii, allahumma ihfaznii min baini yadai-ya wa min khalfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii, wa a’uuzu bi’azhamatika an ughtala min tahtii.” (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kesehatan di dunia dan akhirat, ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku, ya Allah, tutupilah auratku dan amankanlah ketakutanku, ya Allah, peliharalah aku dari depanku, belakangku, kananku, kiriku, dan atasku, dan aku berlindung dengan kebesaran-Mu dari ditimpa dari bawahku.)

Doa untuk memohon rezeki dan kecukupan:

“Allahumma innii as-aluka rizqan waasi’an tayyiban halalan mubaarakan fiihi, ghair muhtaajin ilaa ahadin min khalqika, wa laa muqassin ilaa ahadin siwaaka, wa laa muwassin ilaa ahadin ghairika, wa laa muqillin ilaa ahadin duniika.” (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang luas, baik, halal, dan diberkahi, yang tidak membutuhkan kepada siapa pun dari makhluk-Mu, dan tidak berkurang kepada siapa pun selain-Mu, dan tidak bertambah kepada siapa pun selain-Mu, dan tidak direndahkan kepada siapa pun selain-Mu.)

Doa untuk memohon ilmu dan hikmah:

“Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an wa hikmataan baaliighatan wa fahman wasi’an wa qalban khashi’an wa lisaanan dzakiraan wa ‘amalan shoolihan wa niyyatan shoolihatan wa hayaa-an jamilan wa akhlaaqan kariimatan wa shifaa-an min kulli daa-in wa balaain.” (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, hikmah yang sempurna, pemahaman yang luas, hati yang takut, lisan yang berdzikir, amal yang saleh, niat yang baik, rasa malu yang indah, akhlak yang mulia, dan kesembuhan dari segala penyakit dan musibah.)

Doa untuk memohon kebahagiaan dan kesuksesan:

“Allahumma innii as-aluka sa’adatan daa-imatan wa fawzan mubiinan wa suruuran qooliiban wa rizqan waasi’an wa ‘afiyatan kaamilatan wa syukran ‘alaa ni’maatika wa husnan ‘ibaadatika wa mahabbataka wa ridhaaka wa jannatika.” (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebahagiaan yang abadi, kemenangan yang nyata, kesenangan yang dekat, rezeki yang luas, kesehatan yang sempurna, syukur atas nikmat-Mu, kebaikan dalam ibadah-Mu, cinta-Mu, keridhaan-Mu, dan surga-Mu.)

Apa Dzikir Setelah Sholat Dhuha?

Dzikir setelah sholat Dhuha adalah dzikir yang dibaca setelah selesai membaca doa setelah sholat Dhuha. membaca dzikir merupakan salah satu yang utama untuk mendapatkan manfaat sholat dhuha. Berikut adalah beberapa dzikir setelah sholat Dhuha yang bisa kita baca:

  1. Baca istighfar sebanyak 100 kali, yaitu, “Astaghfirullah” (Aku memohon ampun kepada Allah).
  2. Membaca tasbih sebanyak 100 kali, yaitu, “Subhanallah” (Maha Suci Allah).
  3. Baca tahmid sebanyak 100 kali, yaitu, “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah).
  4. Membaca tahlil sebanyak 100 kali, yaitu, “Laa ilaaha illallah” (Tidak ada ilah selain Allah).
  5. Baca takbir sebanyak 100 kali, yaitu, “Allahu akbar” (Allah Maha Besar).
  6. Membaca salawat sebanyak 100 kali, yaitu, “Allahumma sholli ‘alaa Muhammad” (Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad).
  7. Baca kalimat tauhid sebanyak 10 kali, yaitu, “Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir” (Tidak ada ilah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).
  8. Membaca doa kunut sebanyak 1 kali, yaitu, “Allahumma innii a’uzu bika min ‘adzaabil qobri, wa a’uzu bika min fitnatil masihid dajjaal, wa a’uzu bika min fitnatil mahyaa wal mamaat. Allahumma innii a’uzu bika minal ma’thami wal maghrom. Allahumma innii a’uzu bika min fawaa-ihi ni’matika, wa tahawwuli ‘aafiyatika, wa syuumaati niqmatika, wa jami’i sakhatika.” (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah al-Masih ad-Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, dan berubahnya kesehatan-Mu, dan balasan nikmat-Mu, dan seluruh kemarahan-Mu.)

Sholat Dhuha Jam Berapa?

Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu pagi, setelah matahari terbit hingga sebelum waktu Dzuhur. Namun, ada perbedaan pendapat di antara para ulama tentang kapan waktu yang paling utama untuk sholat Dhuha. Mengerjakan sholat dhuha diwaktu yang tepat bisa menambah manfaat sholat dhuha itu sendiri.

Menurut sebagian ulama, seperti Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan Imam Abu Hanifah, waktu yang paling utama untuk untuk mendapatkan manfaat sholat Dhuha adalah ketika matahari telah naik sekitar satu tombak atau sekitar 15 menit setelah terbit. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sholat Dhuha adalah ketika matahari telah naik sekitar satu tombak.” (HR. Abu Dawud)

Menurut sebagian ulama, seperti Imam Malik, waktu yang paling utama untuk sholat Dhuha adalah ketika matahari telah naik setengahnya atau sekitar 2 jam setelah terbit. Hal ini berdasarkan hadits dari Zaid bin Arqam RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sholat Dhuha adalah ketika matahari telah naik setengahnya.” (HR. Ahmad)

Menurut sebagian ulama lainnya lagi, seperti Imam Nawawi, waktu yang paling utama untuk sholat Dhuha adalah ketika matahari telah naik sepertiganya atau sekitar 3 jam setelah terbit. Hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sholat Dhuha adalah ketika matahari telah naik sepertiganya.” (HR. Muslim)

Namun, semua pendapat ini tidak bertentangan, karena waktu sholat Dhuha adalah luas, yaitu, dari setelah matahari terbit hingga sebelum waktu Dzuhur. Jadi, kita bisa mendapatkan manfaat sholat Dhuha kapan saja di antara waktu tersebut, sesuai dengan kemampuan dan kesempatan kita. Yang penting adalah kita melaksanakan sholat Dhuha dengan ikhlas dan khusyu’, karena mendapatkan manfaat sholat Dhuha adalah salah satu cara untuk mendapatkan berkah dan keajaiban dari Allah SWT.

Penutup

Demikianlah artikel tentang manfaat sholat Dhuha yang saya buat untuk Anda. Baca juga tentang Sholat Tahajud di blog ini. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua. Aamiin.

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.